ASMAUL HUSNA

 ASMA’UL HUSNA

A. Pengertian Asmaul Husna 

Kata asmaul husna berasal dari bahasa Arab أَلاسماءyang berarti nama-nama, beberapa nama dan الحسنىyang berarti yang baik, yang indah Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang indah bagi Allah SwtAsmaul Husna hanya pantas dimiliki Allah Swt, sesuai kebesaran dan keagungan-Nya.Asmaul Husna bagi Allah Swt. adalah sempurna, sedangkan nama-nama tersebut yang dipakai manusia, harus diawali dengan ‘abdul, dengan harapan dapa meneladani atau memiliki akhlak sebagaimana namanya, misalnya ‘Abdul Rahman, ‘Abdul Lathif dll. Allah berfirman juga dalam Q.S Thaha: 8,

الله لا اله الا هو له الاسماء الحسنى

"Allah tiada Tuhan selain Dia, bagiNYa nama nama terbaik "

Dalam haditsnya Rasulullah bersabda dalam hadits Riwayat  Bukhori dan Muslim yang artinya : 

"Sungguh Allah mempunyai 99 nama, 100 kurang satu, barang siapa menghafalkannya, maka ia akan masuk surga" 

Di antara 99 asmaul Husna, kita akan mengkaji 10 nama dari asmaul Husna, yaitu: al- ‘Aziiz,, al-Bashiith, al-Ghaniyy, ar- Ra’uuf, , al-Barr, al- Fattaah, al-‘Adl, , al-Hayyu, alQayyuum, al-Lathiiif.  10 nama dari asmaul Husna beserta  artinya :

  1.  Al Aziz : Maha perkasa
  2.  Al Basith : Maha melapangkan
  3.  Al Ghaniyy : Maha kaya
  4.  Ar Rauuf : Maha penyantun, Maha memberi
  5.  Al Barr : Maha baik
  6.  Al Fattaah : Maha pembuka rahmat
  7.  Al Adl : Maha adil
  8.  Al Hayyu : Maha hidup
  9.  Al Qayyum : Maha berdiri sendiri
  10.  Al Lathiif : Maha lembut/halus

B. Memahami Kebesaran Allah Swt. Melalui Asmaul Husna dan Bukti Kebenarannya

1.    AL’AZIIZ: artinya yang Maha Perkasa

Al-Aziz adalah nama Allah yang menunjuk pada pengertian kekuatan, hegemoni,ketinggian, dan mengendalikan. Al’Aziz juga merupakan nama Allah yang menunjukkan keperkasaan Allah SWT. KeperkasaanNya tidaklah mampu diukur oleh manusia ataupun makhluk lainnya.

berfirman dalam Q.S Yasin ayat 1 s.d 5 yang menunjukkan bahwa diriNya yang memiliki Keperkasaan dan kasih sayang. Yaitu:

يسٓ وَٱلۡقُرۡءَانِ ٱلۡحَكِيمِ إِنَّكَ لَمِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ عَلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ تَنزِيلَ ٱلۡعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ 

Dalam ayat ini, Allah memaklumatkan bahwa diriNyalah yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana, tiada yang bisa mengungguli keperkasaan Allah SWT. Misalnya dalam menggerakkan matahari di atas kita, Allah Maha Perkasa untuk menjaganya sampai nanti hari Qiyamat.

2.      Al-BASITH artinya Maha Melapangkan rizki, nikmat dan rahmat

Allah Swt disebut Al-Basith yang artinya Allah Maha Melapangkan Rezeki. Allah Swt dengan mudah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba yang dikehendaki-Nya. Tidak jarang, bahkan terlalu sering Allah Swt memberikan rezeki lebih banyak dari pada apa yang hamba-hamba-Nya butuhkan. Firman Allah dalam Q.S Asy-Syuro:27 :

۞وَلَوۡ بَسَطَ ٱللَّهُ ٱلرِّزۡقَ لِعِبَادِهِۦ لَبَغَوۡاْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَلَٰكِن يُنَزِّلُ بِقَدَرٖ مَّا يَشَآءُۚ إِنَّهُۥ بِعِبَادِهِۦ خَبِيرُۢ بَصِيرٞ 

Artinya: "Dan jikalau Allah melapangkan rezki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat". (Q.S Asy-Syuro:27)

3.       AL-GHANIYY artinya Maha Kaya

     Allah Swt. Zat yang Maha Kaya berati kekayaan-Nya tidak terbatas, tidak memerlukan apapun dan siapapun, sebagaimana Firman Allah Swt berikut : QS Al Baqarah : 267

وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ 

    “Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah : 267

     Dengan KemahaKayaan Allah Swt. dapat memberikan kekayaan kepada Hamba-Nya yang Dia             kehendaki.

4.       AR-RAUF artinya Maha Pengasih

Allah Swt disebut Ar-Ra’uf yang berarti Allah adalah Dzat Yang Maha Belas Kasihan. Dalam hal ini belas kasih yang terjadi antara sesama manusia atau terhadap makhluk ciptaan Allah Swt yang lain berbeda jauh dengan belas kasih yang senantiasa diperlihatkan Allah Swt kepada sesama ciptaan-Nya. Karena Allah Swt Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada seluruh makhluk-Nya tanpa kecuali.Firman Allah Swt

dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 143 :

وَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيُضِيعَ إِيمَٰنَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ بِٱلنَّاسِ لَرَءُوفٞ رَّحِيمٞ 

5.       5. AL-BARR artinya Maha Baik

Dialah Allah, Tuhan Yang Maha Dermawan, Yang Maha melimpahkan kebaikan. Dan Dialah Allah menganugerahkan aneka anugerah untuk kemaslahatan makhluk-Nya, anugerah yang sangat luas dan tidak terhingga. Walaupun terhadap manusia yang durhaka kepada-Nya, namun Dia tetap melimpahkan kebaikan-Nya kepada mereka. Firman Allah Swt : QS. 52 Ath-Thuur 28)

 
Artinya :

Sesungguhnya kami menyembah-NYA sejak dahulu. Dialah Yang Maha Melimpahkan kebaikan Maha Penyayang.

 

6.     6. Al-FATTAH artinya Maha Membuka, Memenangkan

Allah Swt Maha Pembuka pintu Rahmat kepada semua Makhluk-Nya. Dia jugalah Sang Pembuka dan Pemberi jalan keluar terhadap masalah-masalah kehidupan makhluk-Nya. Ada beberapa hal yang sulit diatasi oleh kita, seperti kekayaan yang tidak kita miliki, hati yang terkungkung oleh kesedihan, dan persoalan-persoalan yang sulit untuk diselesaikan. Allah Swt. Al-Fattah yang membuka semuanya itu.

Firman Allah QS Fathir : 2

مَّا يَفۡتَحِ ٱللَّهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحۡمَةٖ فَلَا مُمۡسِكَ لَهَاۖ وَمَا يُمۡسِكۡ فَلَا مُرۡسِلَ لَهُۥ مِنۢ بَعۡدِهِۦۚ وَهُوَ ٱلۡعَزِيزُ ٱلۡحَكِيمُ 

“Apa saja yang Allah anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorang pun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Allah maka tidak seorang pun yang sanggup untukmelepaskannya sesudah itu. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

 

7.     7. Al-‘ADL artinya Maha Adil

Allah akan berbuat adil dalam pelaksanaan hukum-hukumNya, baik yang ada di dunia ini, terlebih lagi nanti di Akhirat. Saking adilnya Allah, Allah kelak akan mengadili hewan yang didzalimi oleh hewan lain saat ada di dunia ini. Nabi menyebutkan bahwasannya apabila ada kambing bertanduk menyeruduk kambing yang tidak bertanduk, maka Allah nanti menghidupkan keduanya, lalu kambing yang tidak bertanduk diberi tanduk oleh Allah SWT lalu ia menyeruduk kambing yang menyeruduknya sewaktu di dunia.

Firman Allah Swt :QS An Nisa : 40

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَظۡلِمُ مِثۡقَالَ ذَرَّةٖۖ وَإِن تَكُ حَسَنَةٗ يُضَٰعِفۡهَا وَيُؤۡتِ مِن لَّدُنۡهُ أَجۡرًا عَظِيمٗا 

”Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” 

8.       AL-HAYYU artinya Maha Hidup

Hidup Allah Swt. tidak sama dengan makhluk-makhlukNya. Kalau segala makhluk hidup yang Dia ciptakan-Nya ini ternyata memerlukan antara satu dengan lainnya, maka hal itu pasti tidak akan terjadi pada Zat Allah Al Hayyu

Firman Allah An Nahl :65

وَٱللَّهُ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءٗ فَأَحۡيَا بِهِ ٱلۡأَرۡضَ بَعۡدَ مَوۡتِهَآۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَةٗ لِّقَوۡمٖ يَسۡمَعُونَ 

“Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).

 

9.       AL-QAYYUM artinya Maha Berdiri Sendiri,  ALQAYYUM: Maha Berdiri Mengurusi Makhluk.

Allahlah yang mengurusi dan memperbaiki alam semesta setelah di lakukan perusakan oleh manusia, tiada yang lebih baik daripada perbuatan Allah dalam mengurusi dan memperbaikinya. Misalnya ada manusia yang mengotori tanah dengan limbah-limbah, nanti Allah akan memperbaiki juga walau jika kita melihatnya akan memerlukan waktu yang lama.

Firman Allah QS Al Baqarah 255

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَيُّ ٱلۡقَيُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةٞ وَلَا نَوۡمٞۚ لَّهُۥ

“Allah, tiada Tuhan selain Dia, yang Maha Hidup dan Maha Mengurusi.Dia tak tersentuh oleh rasa kantuk dan tidur  

10.   AL-LATIIF artinya Maha Lembut/Halus

Secara istilah Allah memiliki cinta kasih yang sangat halus pada pemberian rizki dan nikmat kepada hamba-Nya, atau dalam melaksanakan hokum-hukum dan keadilan. Allah berfirman QS As-syuro’ : 19

ٱللَّهُ لَطِيفُۢ بِعِبَادِهِۦ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُۖ وَهُوَ ٱلۡقَوِيُّ ٱلۡعَزِيزُ 

“ Allah Maha lembut terhadap hamba-hamba-Nya; Dia memberi rezki kepada yang di kehendaki-Nya dan Dialah yang Maha kuat lagi Maha Perkasa.”

 

Cinta kasih yang lembut dari Allah Al-Lathif terhadap alam semesta terlihat jelas dengan adanya ekosistem pada benda dan unsur alami yang ada, betapa berartinya cacing-cacing di dalam tanah yang bermanfaat untuk kesuburan tanah, sampai kepada apa saja yang disebutkan “ plasma nuthfah” semua itu menunjukkan “ Lathifnya Allah Swt.,” juga ikan-ikan yang gurih dan nyaman hidup di laut yang asin dan pahit, sehingga dapat dimanfaatkan untuk konsumsi hidup manusia.

 

C. PERILAKU ORANG YANG MENGAMALKAN 10 ASMA’UL HUSNA

1.  Al-‘Aziiz (‘Azza) yang artinya Maha Perkasa

  1. Tunduk dan patuh terhadap ketentuan Allah Swt. Yang berlaku atas dirinya.
  2.  Rela menerima ketentuan Allah Swt. Dengan ketulusan hati.
  3. Tidak menggerutu/mengeluh.
  4. Tidak menyesali nasib diri sendiri.
  5. Memiliki cita-cita yang tinggi dan yakin dapat meraih cita-cita tersebut 

2.  Bashiith artinya Maha Melapangkan rizki, nikmat dan rahmat

  1. Bersikap qanaah terhadap nasib dirinya sendiri.
  2. Membantu tetangga atau orang lain yang kesusahan.
  3. Tidak mengangan-angan anugerah Allah yang diberikan kepada orang lain.
  4. Selalu berserah diri kepada Allah Swt. Dalam keadaan senang maupun susah
  5. Senantiasa menyadari bahwa Allah-lah yang mengatur rezeki manusia. 

3.  Al-Ghaniyy artinya Maha Kaya

  1. Merasa cukup dan penuh kesyukuran terhadap segala karunia Allah Swt.
  2. Menghindarkan sifat rakus terhadap urusan duniawi
  3. Memanfaatkan karunia Allah Swt. untuk semakin taat kepada Allah Swt.
  4. Senang berbagi terhadap sesame yang membutuhkan 

4. Ar- Ra’uuf artinya maha Pengasih

  1. Saling kasih mengasihi antar sesama makhluk Allah Swt
  2. Pandai- pandai mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang diterima dengan cara
  3. memanfaatkan nikmat tersebut sesuai petunjuk Islam.
  4. Selalu menjalani hubungan silaturrahim dengan keluarga dan 115muslim.
  5. Tidak mencurahkan kasih sayang kepada musuh-musuh Allah.
  6. Tidak saling iri hati.

5. Al-Barr artinya Maha Baik

  1. Gemar mendermawankan sebagian harta yang dimiliki
  2. Untuk menyantuni kaum duafa ( fakir, miskin, anak yatim, maupun janda)
  3. Berbuat baik kepada kedua orang tua.
  4. Memberikan apa yang dapat diberikan guna berbagai rasa kepada orang lain.
  5. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

6. Fattaah artinya Maha Membuka, Memenangkan 

  1. Selalu bertawakal kepada Allah Swt 
  2. Selalu tunduk dan patuh kepada agama Allah Swt 
  3. Membuka pintu kebaikan dan menutup pintu kejahatan 
  4. Bersyukur atas rahmat Allah Swt yang diberikan kepada kita. 
  5. Memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku


7. Al-‘Adl artinya Maha Adil

  1. Berlaku jujur dan berkata benar. Apa yang dikatakan sesuai dengan kenyataan.Berlaku adil baik kepada diri sendiri, keluarga, maupun kepada orang lain. 
  2. Menerapkan peraturan / hukum yang berlaku dengan baik, tidak diselewengkan. 
  3. Berbicara dengan penuh keadilan walaupun itu menyakitkan.


8. Al-Hayyu artinya Maha Hidup 

  1. Berusaha menghidupkan hatinya yang masih dipengaruhi nafsu setan 
  2. Menggunakan waktu hidup sebaik mungkin dalam beribadah dan beramal shaleh dengan ikhlas semata-mata karena Allah Swt. 
  3. Menghiasi hatinya dengan akhlak karimah


9. Al-Qayyuum artinya Maha Berdiri Sendiri 

  1. Mengakui kebesaran Allah Swt. Sebagai pengatur alam Semesta dengan sikap tawadhuk kepada-Nya. 
  2. Istiqamah dalam beribadah kepada Allah. 
  3. Hanya mengharapkan pemberian Allah dalam memenuhi kebutuhan hidup tidak berpaling kepada selain Allah. 
  4. Mengandalkan kemampuan diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. 
  5. Menaruh perhatian kepada orang lain, sedapat mungkin membantu mereka berupa material ataupun spiritual
10. Al-Lathiiif artinya Maha Lembut/Halus 

  1. Memiliki hati yang sensitif dan lembut terhadap sesama orang Islam 
  2. Memiliki kepekaan sosial yang mampu menyentuh hati sesama orang Islam 
  3. Memiliki sifat sabar terhadap cobaan/musibah yang menimpa 
  4. Memandang bahwa hidup di dunia singkat, maka perlu kesadaran untuk beramal baik sebanyak-banyaknya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI (HUSNUDZAN, TAWADHU’, TASAMUH, DAN TA’AWUN)

KETELADANAN ROSUL ULUL AZMI DAN KEISTIMEWAANNYA